Sabtu, 15 Juli 2017

Berjuang melawan penyakit psikis (Psikosomatis)

Saya memposting cerita ini karena, saya merasa sangat tertekan dan depresi dan juga saya tidak tau harus bercerita kepada siapa dan saya juga tidak tau harus berbuat apa...

Langsung saja....


 Awal mula kejadiannya sekitar beberapa bulan yang lalu ada seseorang yang menyukai saya, tapi saya tidak pernah menanggapinya, karena saya sangat takut untuk berpacaran, dan karena kedua orang tua saya juga melarang saya untuk berpacaran.

 Singkat cerita, saya mendengar kabar bahwa dia meninggal, dan setelah mendengar kabar itu saya menjadi takut bukan main, lalu saya merasakan ketidaknyamanan pada tubuh saya. Lalu saya yang saat itu berada di sekolah pun, meminta izin untuk pulang ke rumah dengan alasan badan yang kurang enak. Setibanya saya di rumah, saya merasakan badan yang terasa lemas, tidak bertenaga, jantung yang berbeda debar, dan nafas yang terasa tidak nyaman, tidak lama kemudian orang tua saya menanyakan kondisi saya "Kamu kenapa? " dan saya pun mengatakan kepada mereka tentang keluhan yang saya rasakan, dan mereka mengatakan bahwa itu akibat dari penyakit Maag yang saya rasakan, kemudian ibu saya pun menyuruh saya untuk segera pergi makan. Setelah saya makan, saya merasa sedikit baik, akan tetapi rasa ketakutan saya akan kejadian itu masih ada, dan hal itu selalu terbayang bayang di pikiran saya.

 Beberapa minggu kemudian, kondisi tubuh saya terasa sangat lema, jantung saya berdebar debar, nafas saya terasa tidak nyaman, dan pikiran saya terasa kacau, saya pun langsung memeriksakan diri ke dokter, dan setelah periksa, ternyata saya terkena GERD anxiety.

 Singkat cerita, lama kelamaan pikiran saya semakin sulit untuk dikendalikan, saya selalu merasa was was, cemas dan takut, alhasil setiap hari saya hanya selalu mengurung diri di kamar dan menangis tanpa henti.

 Yang membuat saya semakin depresi adalah, saat saya mengeluh ingin ke dokter, ibu saya malah memarahi saya dan mengatakan saya sudah gila.

  Di tambah lagi pikiran saya sangat sulit untuk berfikir positif, dan semakin hari keluhan fisik yang saya rasakan selalu datang terus menerus.

  Singkat cerita, saya selalu kedokter, tapi tidak ditemukannya penyakit, hanya saja dokter bilang bahwa saya punya masalah di lambung saya, lambung saya memang sedikit luka dan memiliki banyak gas.

  Hari demi hari saya selalu merasa takut, cemas, was was, khawatir dan selalu menangis. Akan tetapi saya tidak pernah berhenti berusaha untuk sembuh.

  Saran saya adalah Lebih baik di lakukan pengobatan Fisik dan juga Psikis di bantu dengan terapi pikiran, agar gejala dan keluhan tidak timbul lagi.